I’ve spent years twisting my hair up into tight chignons. A small, hard
knot of hair is ideal for ballet and combat, but, for less strenuous
activities, I prefer a looser, softer look. I also like my buns BIG.
Unless you have extremely thick or long hair, the traditional, twisted
bun doesn’t create a lot of volume. After studying others’ poufy, messy
buns, I’ve come up with the following technique.
Unless you've been off in a dark cave where your only access to celeb gossip involves an old shoe with Jedward's communal face painted on it, you're probably aware that it's very nearly One Direction hottie Harry Styles' BIRTHDAY.
Having packed such a lot into his short time
141 millionValentine's Day cards are exchanged annually, making Valentine's Day the second-most
popular greeting-card-giving occasion. (This total excludes packaged
kids valentines for classroom exchanges.) (Source: Hallmark research) Over 50 percent of all Valentine's Day cards are purchased in the six days prior to the observance, making Valentine's Day a procras
Every February 14, across the United States and in other places around
the world, candy, flowers and gifts are exchanged between loved ones,
all in the name of St. Valentine. But who is this mysterious saint, and
where did these traditions come from? Find out about the history of this
centuries-old holiday, from ancient Roman rituals to the customs of
Victorian England.
The Legend of St. Valentine
The history of
Valentine's Day--and the story of its patron saint--is shrouded in
mystery. We do know that February has long been celebrated as a month of
romance, and that St. Valentine's Day, as we know it today, contains
vestiges of both Christian and ancient Roman tradition. But who was
Saint Valentine, and how did he become associated with this ancient
rite?
Evaluate your interactions with your friend(s) and make sure that they are actually ignoring you. You might just be over-analyzing the situation and thinking that they are ignoring you, when really they are going through something else in their life that has affected all of their friendships.
Recently I found myself working on a compilation of feminine and
masculine fragrances that influenced the course of perfume history for a
perfumery training course. I decided that perhaps this list might be of
interest to my readers. There are several criteria I used to select the
100 fragrances below: they have to be responsible for setting a new
trend either due to their olfactive character or their novel use of a
raw material and they have to be recognized as trendsetting by industry
professionals, namely, perfumers. While my list includes many legendary
fragrances, it does not include every grand parfum.
10 TIPS FOR A GOOD RELATIONSHIP By Dawn J. Lipthrott, LCSW
1. Every morning make a conscious commitment to eliminate blame, criticism, and invalidation from your side of the relationship. If it leaks out, acknowledge it, and apologize to your partner.2. Pay attention to and express appreciation for positive things your partner says or does--no matter how small!
Self-Confidence and Teens: How a Confident Teen Acts
While the teen years are a time of identity searching and thereby some self-doubt, there are characteristics of self-confidence that confident teens show. Here are ten ways a teen with self-confidence will act:
Give a girl the right shoes and she can conquer the world~ Marilyn Monroe
Let’s admit it, being a girl is pretty effing awesome! Even with all the spectacular opportunities that girls have today, sometimes we need to consult our life’s toolbox to get by. From a choir of supporters to a perfect pair of pants, there are some things a girl just can’t do without!
Kendall dan Kylie Jenner, bintang dari reality showKeeping Up With The Kardashian, tidak puas menjadi model catwalk. Mereka meluncurkan lini pakaian mereka bekerja sama dengan perusahaan Kanada bernamaMajestic Mills, perusahaan yang memproduksi aksesoris Nicole Richie, House of Harlow.
Bangunan Queen House yang merupakan bagian dari National Maritime Museum di Greenwich, Inggris memang sering digosipkan berhantu. Terutama tangga utamanya yang bernama Tulip Staircase. Makanya, nggak heran kalau banyak turis memfoto daerah sekitar tangga putar, yang ada di dalam bangunan berusia 400 tahun ini.
Ketika nama Cleopatra disebut, pikiran kita pasti akan langsung membayangkan sosok seorang Ratu Mesir yang cantik dan anggun. Meskipun hidup berabad-abad yang lalu, Cleopatra masih jadi salah satu ikon kecantikan yang abadi. Apa ya, rahasia di balik kecantikan pemimpin terakhir bangsa Mesir ini?
Nature gives you the face you have at 20; it is up to you to merit the face you have at 50.
– Coco Chanel
Fashion designer Coco Chanel, born August 19, 1883, in Saumur, France, is famous for her timeless designs, trademark suits, and little black dresses. Chanel was raised in an orphanages and taught to sew. She had a brief career as a singer before opening her first clothes shop in 1910. In the 1920s, she launched her first perfume and introduced the Chanel suit and the little black dress.
Fashion mungkin merupakan salah satu hal yang paling penting dan menjadi fokus utama para cewek remaja saat ini. Banyak remaja yang berlomba-lomba untuk tampil fashionable dengan berpakaian ala artis favorit mereka. Dari kecintaan mereka dalam berpakaian trendi di setiap aktivitas, tak jarang para cewek fashionable ini membagi apa yang ia kenakan lewat blog. Tak hanya membagi lewat blog para Fashion Blogger ini juga telah menjadi inspirasi para remaja perempuan lainnya dalam hal berpakaian. Berikut beberapa Fashion Blogger yang mungkin menarik bagi Anda :
Bullying
adalah kekerasan fisik dan psikologis berjangka panjang yang dilakukan
seseorang atau kelompok terhadap seseorang yang tidak mampu mempertahankan diri
dalam situasi dimana ada hasrat untuk melukai atau manakuti orang atau membuat
orang tertekan, trauma / depresi dan tidak berdaya.
Bentuk bullying ada 3 yaitu :
* Fisik (memukul, menampar, memalak atau meminta paksa yang bukan
miliknya, pengeroyokan menjadi eksekutor perintah senior).
* Verbal (memaki, mengejek, menggosip, membodohkan dan
mengkerdilkan).
Bullying berdampak menurunkan tes kecerdasan dan kemampuan analisis siswa
yang menjadi korban, bahkan sampai berusaha bunuh diri. Bullying juga
berhubungan dengan meningkatnya tingkat depresi, agresi, penurunan nilai -
nilai akademik dan tindakan bunuh diri.
Terdapat
berbagai dampak yang ditimbulkan akibat bullying. Dampak yang dialami korban
bullying tersebut bukan hanya dampak fisik tapi juga dampak psikis. Bahkan
dalam kasus-kasus yang ekstrim seperti insiden yang terjadi, dampak fisik ini
bisa mengakibatkan kematian.
Terdapat
banyak bukti tentang efek-efek negatif jangka panjang dari tindak bullying pada
para korban dan pelakunya. Pelibatan dalam bullying sekolah secara empiris
teridentifikasi sebagai sebuah faktor yang berkontribusi pada penolakan teman
sebaya, perilaku menyimpang, kenalakan remaja, kriminalitas, gangguan
psikologis, kekerasan lebih lanjut di sekolah, depresi, dan ideasi bunuh diri.
Efek-efek ini telah ditemukan berlanjut pada masa dewasa baik untuk pelaku
maupun korbannya (Marsh dalam Sanders 2003).Bullying juga berpengaruh pada
sekolah dan masyarakat. Sekolah tempat bullying terjadi seringkali dicirikan
dengan:
1.Para siswa yang merasa tidak aman di sekolah
2.Rasa tidak memiliki dan ketidakadaan hubungan dengan masyarakat sekolah
3.Ketidakpercayaan di antara para siswa
4.Pembentukan gang formal dan informal sebagai alat untuk menghasut
tindakan bullying atau melindungi kelompok dari tindak bullying
5.Tindakan hukum yang diambil menentang sekolah yang dilakukan oleh siswa
dan orang tua siswa
6.Turunnya reputasi sekolah di masyarakat
7.Rendahnya semangat juang staf dan meningginya stress pekerjaan
8.Iklim pendidikan yang buruk Marsh dalam Sanders (2003; dalam Anesty,
2009)
üDampak bagi korban
Hasil studi yang dilakukan National
Youth Violence Prevention Resource Center Sanders (2003; dalam Anesty, 2009)
menunjukkan bahwa bullying dapat membuat remaja merasa cemas dan ketakutan,
mempengaruhi konsentrasi belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk
menghindari sekolah. Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama,
dapat mempengaruhi self-esteem siswa, meningkatkan isolasi sosial, memunculkan
perilaku menarik diri, menjadikan remaja rentan terhadap stress dan depreasi,
serta rasa tidak aman. Dalam kasus yang lebih ekstrim, bullying dapat
mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau melakukan bunuh
diri (commited suicide).
Coloroso (2006) mengemukakan bahayanya
jika bullying menimpa korban secara berulang-ulang. Konsekuensi bullying bagi
para korban, yaitu korban akan merasa depresi dan marah, Ia marah terhadap
dirinya sendiri, terhadap pelaku bullying, terhadap orang-orang di sekitarnya
dan terhadap orang dewasa yang tidak dapat atau tidak mau menolongnya. Hal
tersebut kemudan mulai mempengaruhi prestasi akademiknya. Berhubung tidak mampu
lagi muncul dengan cara-cara yang konstruktif untuk mengontrol hidupnya, ia
mungkin akan mundur lebih jauh lagi ke dalam pengasingan.
Terkait dengan konsekuensi bullying,
penelitian Banks (1993, dalam Northwest Regional Educational Laboratory, 2001;
dan dalam Anesty, 2009) menunjukkan bahwa perilaku bullying berkontribusi
terhadap rendahnya tingkat kehadiran, rendahnya prestasi akademik siswa,
rendahnya self-esteem, tingginya depresi, tingginya kenakalan remaja dan
kejahatan orang dewasa. Dampak negatif bullying juga tampak pada penurunan skor
tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis siswa. Berbagai penelitian juga
menunjukkan hubungan antara bullying dengan meningkatnya depresi dan agresi.
üDampak bagi pelaku
Sanders (2003; dalam Anesty, 2009)
National Youth Violence Prevention mengemukakan bahwa pada umumnya, para pelaku
ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula,
cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, tipikal
orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, toleransi yang rendah terhadap
frustasi. Para pelaku bullying ini memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi
orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Apa yang diungkapkan
tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Coloroso (2006:72) mengungkapkan
bahwa siswa akan terperangkap dalam peran pelaku bullying, tidak dapat
mengembangkan hubungan yang sehat, kurang cakap untuk memandang dari perspektif
lain, tidak memiliki empati, serta menganggap bahwa dirinya kuat dan disukai
sehingga dapat mempengaruhi pola hubungan sosialnya di masa yang akan datang.
Dengan melakukan bullying, pelaku akan
beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan
terus-menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan
terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal
lainnya.
üDampak bagi siswa
lain yang menyaksikan bullying (bystanders)
Jika bullying dibiarkan tanpa tindak
lanjut, maka para siswa lain yang menjadi penonton dapat berasumsi bahwa
bullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini,
beberapa siswa mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi
sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa
melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu
menghentikannya.
Selain dampak-dampak bullying yang telah dipaparkan di atas, penelitian-
penelitian yang dilakukan baik di dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa
bullying mengakibatkan dampak-dampak negatif sebagai berikut:
1.Gangguan psikologis, misalnya rasa cemas berlebihan, kesepian (Rigby K.
2003).
2.Konsep diri sosial korban bullying menjadi lebih negatif karena korbam
merasa tidak diterima oleh teman-temannya, selain itu dirinya juga mempunyai
pengalaman gagal yang terus-menerus dalam membina pertemanan, yaitu di bully
oleh teman dekatnya sendiri (Ratna Djuwita, dkk , 2005).
3.Korban bullying merasakan stress, depresi, benci terhadap pelaku, dendam,
ingin keluar sekolah, merana, malu, tertekan, terancam, bahkan ada yang
menyilet-nyilet tangannya (Ratna Djuwita, dkk , 2005).
4.Membenci lingkungan sosialnya, enggan ke sekolah (Forero et all.1999).
5.Keinginan untuk bunuh diri (Kaltiala-Heino, 1999).
6.Kesulitan konsentrasi; rasa takut berkepanjangan dan depresi (Bond,
2001).
7.Cenderung kurang empatik dan mengarah ke psikotis (Banks R., 1993).
8.Pelaku bullying yang kronis akan membawa perilaku itu sampai dewasa, akan
berpengaruh negatif pada kemampuan mereka untuk membangun dan memelihara hubungan
baik dengan orang lain.
9.Korban akan merasa rendah diri, tidak berharga (Rigby, K, 1999).
10.Gangguan pada kesehatan fisik: sakit kepala, sakit tenggorokan, flu,
batuk- batuk, gatal-gatal, sakit dada, bibir pecah-pecah (Rigby, K, 2003).
Bullying bukanlah aktivitas normal pada
anak-anak yang akan berlalu dengan sendirinya seiring mereka dewasa. Perilaku
bullying yang tidak ditangani dengan baik pada masa anak-anak justru dapat
menyebabkan gangguan perilaku yang lebih serius di masa remaja dan dewasa, seperti:
pelecehan seksual, kenakalan remaja, keterlibatan dalam geng kriminal,
kekerasan terhadap pacar/teman kencan, pelecehan atau bullying ditempat kerja,
kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan/kekerasan terhadap anak, kekerasan
terhadap orang tua sendiri.
Berdasarkan pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa perilaku bullying dapat berdampak terhadap fisik maupun
psikis pada korban, Dampak fisik seperti sakit kepala, sakit dada, cedera pada
tubuh bahkan dapat sampai menimbulkan kematian. Sedangkan dampak psikis seperti
rendah diri, sulit berkonsentrasi sehingga berpengaruh pada penurunan nilai
akademik, trauma, sulit bersosialisasi, hingga depresi.